Tugas 1 (Konsep
Sistem Informasi Lanjut)
Nama : Bagus Anggita
Yogatama
NPM  : 11109466
Kelas  : 4KA26
Dosen : Dendy Fajar
Arifiawan , S.Kom
1. SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Apa itu Sistem Informasi Akuntansi (SIA) ?
Sistem adalah suatu kumpulan yang terdiri dari dua atau
lebih komponen yang saling berhubungan dan berinteraksi untuk mencapai satu
tujuan.
Sistem hampir pasti selalu terdiri dari subsistem-subsistem
yang lebih kecil, masing-masing memiliki fungsi spesifik yang mendukung sistem
yang lebih besar .
SIA terdiri dari :
- Manusia
- Prosedur
- Data
- Perangkat lunak
 Infrastruktur
teknologi informasi
 Pada SIA tersimpan
catatan kegiatan (aktivitas dan transaksi-transaksi)
•SIA memproses data menjadi informasi sehingga berguna untuk
pengambilan keputusan
•SIA memberikan pengawasan yang cukup untuk melindungi aset
perusahaan
Mengapa harus mempelajari SIA ?
Karena untuk memahami bagaimana sistem akuntansi bekerja dan
§ Bagaimana mengumpulkan data mengenai aktifitas
perusahaan/organisasi
   dan
transaksi-transaksi
§ Bagaimana mengubah data menjadi informasi sehingga
informasi tersebut
   dapat digunakan
untuk menjalankan perusahaan
§ Bagaimana memastikan ketersediaan, keandalan dan
keakuratan dari
    informasi
10 Aktifitas penting yang harus dilakukan oleh Akuntan :
1.  Sistem Akuntansi
dan Laporan Keuangan
2.  Perencanaan
strategis jangka panjang
3.  Managing the
accounting and finance function
4.  Konsultasi
Internal
5.  Membuat anggaran
jangka pendek
6.  Analisis ekonomi
dan finansial
7.  Memperbaiki proses
8.  Sistem komputer
dan operasional
9.  Evaluasi Kinerja
10. Customer and product profitability analysis
*) Faktor-faktor yang mempengaruhi desain SIA :
-Organizational Cultute
-Strategi
-Teknologi Informasi
2. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Apa itu Sistem Informasi Manajemen (SIM) ?
Sistem Informasi Manajemen (SIM)
SIM  merupakan sistem
informasi di dalam organisasi untuk mendukung informasi-informasi yang
dibutuhkan oleh semua tingkatan manajemen. Sebagaimana dikemukakan para ahli:
SIM merupakan kumpulan dari interaksi sistem-sistem informasi dan menghasilkan
informasi yang berguna untuk semua tingkatan manajeman 
Sitem terdiri dari beberapa jenis :
Sistem Jenis Abstrak adalah 
suatu kesatuan yang terdiri dari bagian-bagian yang saling berinteraksi
dan interpedensi dalam alam gagasan (ide), sedangkan. Sistem Jenis Fisik  adalah serangkaian unsur yang bekerja sama
untuk mencapai suatu tujuan.
Sistem yang menentukan, yakni sisten yang bekerja dengan cara
yang betul-betul dapat diramalkan outputnya (misanya program komputer). Sistem
yang memungkinkan, dapat dipandang sebagai sesuatu  dari sudut yang mungkin, dengan memasukkan
pertimbangan bahwa tingkat kesalahan tertentu selalu ada (misalnya inventarisasi).
Sistem Tertutup, adalah sistem yang dapat berdiri sendiri
dan serba lengkap, dan tidak berinteraksi dengan lingkungan (misalnya: reaksi
kimia dalam botol tertutup/terpisah). Sistem Terbuka, adalah sistem yang tidak
berdiri sendiri dengan ciri utamanya yang selalu berinteraksi dengan
lingkungannya dalam arti dipengaruhi dan mempengaruhi dalam bentuk dan
lingkupnya (contoh: sistem biologis/manusia dan sistem organisasi). Dalam
organisasi dan pengololaan informasi terdapat sistem yang relative terpisah dari
lingkungannya namun tidak tertutup sepenuhnya. Dengan kata lain, sistem
dirancang sedapat mungkin menhati tertutup agar lebih mudah merancangnya.
Perancang sistem biasanya memilih sistem yang relative tertutup dan bersifat
menentukan agar lebih mudah mengatur dan mengendalikannya.
Dalam bidang informasi, unsur mesin (computer dan
softwarenya) relatif tertutup dan menentukan, namun brainwarenya merupakan
sistem terbuka yang sifatnya memungkinkan. Pemanfaatan sistem manusia – mesin
ini ada dua fenomena/kemungkinan kombinasi yang muncul: menomorduakan manusia
atau mementingkan manusia dimana mesin hanya merupakan pelangkap.
Berdasarkan keruwetannya, sistem dapat digolongkan menjadi
sederhana, kompleks, dan sangat kompleks. Apabila seseorang dapat meramalkan dengan
tepat, sistem akan bereaksi dan tidak ada keragu-raguan akan hasilnya maka
sistem tersebut bersifat menentukan, namun sebaliknya bilamana tidak dapat
meramalkan dengan tepat reaksi dan hasilnya sistem tersebut bersifat
memungkinkan. Hubungan tingkat yang dapat diramalkan dengan tingkat keruwetan,
misalnya pada jajaran mesing pada suatu produksi yang dapat dipelajari  dan disusun sedemikian rupa agar relatif.
Namun  jika dipelajari apa sesungguhnya
terjadi pada saat mesin dihidupkan dan bahan/muatan operasi mulai berjalan,
seketika itu pula sistem yang bersifat menentukan berubah menjadi bersifat
memungkinkan. Kesimpulannya, bahwa sistem yang bersifat memungkinkan  merupakan sistem yang menentuan yang
outputnya tidak diketahui sepenuhya. Namun bagaimanapun, setiap manajer harus
berhubungan dengan sistem yang bersifat memungkinkan.
Komputer merupakan suatu sistem yang kompleks dan bersifat
menentukan, dalam arti sistem tersebut akan melaksanakan apa yang diprogramkan
untuk dilaksanakan. Bilamana proses tidak berjalan seperti apa yang
diharapkan/diramalkan, bararti dalam sistem tersebut ada kesalahan. Perusahaan
merupakan suatu sistem memungkinkan yang kompleks dan bertujuan untuk
mendapatkan keuntungan, dipengaruhi oleh pola operasi perusahaan dalam mencapai
tingkat keuntungan tertentu serta bersifat memungkinkan. Sistem yang kompleks
dan rumit tidak dapat bersifat menentukan, sehingga tidak ada penggolongannya.
Namun demikian, apabila kita bicara Sistem Memungkingkan yang sangat komplek,
hasilnya tidak akan sama dengan sistem menentukan yang sangat kompleks.
Organisasi modern yang sangat kompleks dewasa ini telah membawanya ke Sistem
Memungkinkan yang Sangat Kompleks, sehingga menjadi peranan yang sangat vital
dalam membantu manajemen dalam menangani kompleksitas itu.
Informasi dan Data
 Informasi adalah data yang telah diolah
menjadi bentuk yang mengandung arti bagi penerima dan mempunyai nilai nyata
dalam keputusan baik sekarang atau yang akan datang (Gordon).
Informasi adalah sekumpulan data yang telah diolah untuk
memberikan pengetahuan/kepandaian (Bruch & Starter).
Informasi adalah data yang mengandung arti dalam memberikan
pengetahuan yang bermanfaat (Geroge R Terry).
Data adalah hal, peristiwa atau kenyataan lainnya yang
mengandung suatu pengertian untuk dijadikan dasar guna penyusunan keterangan,
pembuatan simpulan atau penetapan keputusan (The Liang Gie).
Data adalah bahan mentah/baku informasi, yakni sekelompok
lambang tidak acak yang menunjukkan jumlah, tindakan sesuatu, dan sebagainya –
dapat berbentuk huruf, angka, simbol/lambang khusus dsb. (Gordon).
Dari berbagai definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa
Informasi adalah “data yang telah diproses dan mengandung arti bagi seseorang
dalam pengambilan keputusan”. Jadi, data hanya menjadi informasi apabila
mengandung arti, jika tidak data ya tetap data. Dengan demikian, data akan
menjadi informasi apabila ia mempengaruhi/menggerakkan orang untuk berperilaku
sesuai dengan makksud dan tujuan disampaikannya data itu.
Berguna tidaknya informasi tergantung pada: tujuan penerima,
ketelitian dan pengolahan data, waktu, ruang dan tempat, bentuk (efektifitas,
hubungan yang diperlukan, kecenderungan) dan bidang-bidang yang memerlukan
perhatian manajemen, simantik, dan apakah sudah jelas, sesuai tujuan serta
tepat sasaran.
Sistem Informasi dan Teknologi Informasi
Sistem informasi bekerja tidak dalam suatu lingkungan yang
vakum, namun berinteraksi dengan lingkungan lainnya dan dapat berjalan secara
manual ataupun berbasis komputer. Sistem Informasi Berbasis Komputer adalah
suatu sistem informasi yang menggunakan teknologi computer untuk mengerjakan
beberapa atau semua pekerjaan yang diinginkan. 
3. SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR
Apa itu Sistem Informasi MANUFAKTUR (SIM) ?
Manufaktur, 
dalam  arti  yang 
paling  luas,  adalah 
proses  merubah  bahan 
baku  menjadi
produk.
Proses  ini  meliputi:perancangan  produk, 
pemilihan  material  dan 
tahap‐tahap proses
dimana produk tersebut dibuat.
1. Definisi 
manufaktur  secara  umum 
adalah  suatu  aktifitas 
yang  kompleks  yang melibatkan  berbagai 
variasi  sumberdaya  dan 
aktifitas    perancangan  produk, 
pembelian, pemasaran,  mesin  dan 
perkakas,  manufacturing,  penjualan, 
perancangan  proses,  production control, pengiriman material,
support service, dan customer service.
2. Sistem 
Informasi  Manufaktur  adalah 
suatu  sistem  berbasis 
komputer  yang  bekerja dalam 
hubungannya  dengan  sistem 
informasi  fungsional  lainnya 
untuk  mendukung manajemen  perusahaan 
dalam  pemecahan  masalah 
yang  berhubungan  dengan 
manufaktur produk
3. perusahaan yang pada dasarnya tetap bertumpu pada input,
proses dan output. Sistem ini digunakan untuk mendukung fungsi produksi yang
meliputi seluruh kegiatan yang terkait denganperencanaan dan pengendalian
proses untuk memproduksi barang atau jasa Ruang lingkup  sistem 
informasi  manufaktur  meliputi 
Sistem  perencanaan  manufaktur, Rencana produksi,  Rencana 
tenaga  kerja,  Rencana 
kebutuhan  bahan  baku 
dan  Sistem pengendalian
manufaktur.
MANFAAT SISTEM
INFORMASI MANUFAKTUR
Manfaat 
digunakannya  sistem  informasi 
manufaktur  di  dalam 
perusahaan  adalah
sebagai berikut :
1.      Hasil  produksi 
perusahaan  lebih  cepat 
dan  tepat  waktu 
karena  system informasi
manufaktur menggunakan komputer sebagai alat prosesnya.
2.      Perusahaan
lebih cepat memperoleh informasi yang akurat dan terpercaya.
3.      Arsip lebih
terstruktur karena menggunakan sistem database
4.      Sistem  informasi 
manufaktur  yang  berupa  fisik 
robotik,  hasil  produksi 
semakin  cepat, tepat dan
berkurangnya jumlah sisa bahan yang tidak terpakai.
MODEL SISTEM
INFORMASI MANUFAKTUR
Input Data/Informasi
- Input data berupa data internal dan data eksternal, data
internal merupakan data intern sistem keseluruhan yang mendukung proses
pengolahan data menjadi informasi yang berguna. Data ini  meliputi 
sumber  daya  manusia 
(SDM),  material,  mesin, 
dan  hal  lainnya 
yang  mendukung proses  secara 
keseluruhan  seperti  transportasi, 
spesifikasi  kualitas  material, 
frekuensi perawatan, dan lain‐lain.
- Data Eksternal perusahaan merupakan data yang berasal dari
luar perusahaan (environment) yang mendukung proses pengolahan data menjadi
informasi yang berguna untuk perhitungan cost dalam manufaktur mulai dari awal
hingga akhir proses.. Contoh data eksternal adalah data pemasok (supplier),
kebijakan pemerintah tentang UMR, listrik, dll. 
Sub sistem Input
Sub sistem input terdiri dari
a.      Sistem
informasi akuntansi
Mengumpulkan 
data  intern  yang 
menjelaskan  operasi  manufaktur 
dan  data  lingkungan yang  menjelaskan 
transaksi  perusahaan  dengan 
pemasok.
b.      Sub sistem
industrial engineering (IE)
Industrial Engineering merupakan analisis sistem yang
terlatih  khusus yang mempelajari
operasi 
manufaktur  dan  membuat 
saran‐saran  perbaikan.  Industrial 
engineering  terdiri dari  proyek‐proyek 
pengumpulan  data  khusus 
dari  dalam  perusahaan 
yang  menetapkan berapa lama waktu
yang dibutuhkan untuk suatu produksi. 
c.       Sub sistem
intelijen manufaktur
Subsistem 
intelijen  manufaktur  berfungsi 
agar  manajemen  manufaktur 
tetap  mengetahui  perkembangan terakhir mengenai sumber‐sumber
pekerja, material  dan mesin.
Sub Sistem Output
Adalah  informasi  yang 
dihasilkan  dari  hasil 
pengolahan  data  yang 
dapat  dibagi  menjadi 
3 bagian yaitu produksi, persediaan dan kualitas, dimana ketiganya ini
tidak meninggalkan unsur biaya yang terjadi di dalamnya.
a.      Sub sistem
produksi
Adalah  segala  hal 
yang  bersangkutan  dengan 
proses  yang  terjadi 
disetiap  divisi  kerja ataupun departemen yang mengukur
produksi dalam hal waktu, menelusuri arus kerja dari satu langkah ke langkah
berikutnya.
b.      Sub sistem
persediaan
Tingkat 
persediaan  perusahaan  sangat 
penting  karena  menggambarkan 
investasi  yang besar dimana suatu
barang dipengaruhi oleh jumlah unit yang dipesan dari pemasok setiap kalinya,  dan 
tingkat  persediaan  rata‐rata 
dapat  diperkirakan  dari 
separuh  kuantitas pesanan  ditambah 
safety  stock.
c.       Sub sistem
kualitas
Adalah  semua  hal 
yang  berhubungan  dengan kualitas,  baik 
waktu,  biaya,  performa 
kerja, maupun  pemilihan  supplier. 
Fungsi  dari  sub  sistem 
kualitas  adalah  mengukur 
kualitas material  saat  material 
diubah.  Banyak  hal 
lain  yang  bukan 
unsur  mutlak  kualitas 
namun perlu  masuk  dalam 
unsur  kualitas  seperti 
proses  (ProcessControl),  Perawatan (Maintenance), dan  Spesifikasi 
(Specification)  baik  produk 
jadi maupun  material. 
d.      Sub sistem
biaya
Komponen  biaya  termasuk 
dalam  semua  subsistem 
yang  ada.  Tujuan 
perusahaan manufaktur  secara  umum 
adalah  mencapai  keuntungan 
dari  hasil  penjualan 
produknya. Oleh  karena  itu, 
sebuah  sistem  informasi 
tidak  akan  pernah 
terlepas  unsur  biaya 
yang terjadi di dalamnya. Sub sistem biaya berfungsi untuk mengukur
biaya yang terjadi selama proses produksi terjadi. Unsur‐unsur pengendalian
biaya ada dua yaitu standar kerja yang baik dan sistem untuk melaporkan rincian
kegiatan saat terjadinya proses produksi yang akurat. Sub sistem biaya dibagi
menjadi dua yaitu :
1.      Biaya
Pemeliharaan  
Biaya pemeliharaan / biaya penyimpanan biasanya dinyatakan
sebagai presentase biaya tahunan dari barang, mencakup kerusakan, pencurian,
keusangan, pajak dan asuransi.
2.      Biaya
Pembelian
Mencakup biaya‐biaya yang terjadi saat material dipesan,
waktu  pembelian, biaya telp, biaya
sekretaris, biaya formulir pesanan pembelian dan sebagainya.
sumber : id.wikipedia.org
staffsite gunadarma
